I. PENDAHULUAN
A. Latar BelakangUntuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan pendidikan, khususnya di tingkat dasar, maka peranan kepala sekolah sangat penting. Kepala Sekolah Dasar mempunyai peranan kunci dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Peranan tersebut tidak hanya menyangkut kedudukannya selaku leader dalam satuan jenjang pendidikan, melainkan berbagai peranan yang lain. Dalam buku “Pedoman Penilaian Kinerja Kepala Sekolah” (2006:1-2) disebutkan bahwa Kepala Sekolah Dasar mempunyai tujuh macam peranan, yaitu : sebagai pendidik (edukator), pengelola (manager), administrator (pengurus), penyelia (pengawas), pemimpin (leader), inovator (pembaharu), dan motivator (penggerak). Dalam buku yang sama disebutkan bahwa Kepala Sekolah Dasar sebagai pimpinan satuan pendidikan berkewajiban memberikan arahan, bimbingan, motivasi, pembinaan, peningkatan dan pengembangan para guru dan staf tata usaha serta menumbuhkan kreativitas dan produktivitas yang tinggi untuk mencapai hasil yang maksimal. Di samping itu, Kepala Sekolah Dasar berkewajiban melakukan kegiatan administrasi sekolahDengan demikian tugas dan tanggung jawab yang diemban Kepala Sekolah Dasar relatif berat. Di sisi lain Kepala Sekolah Dasar masih pula memikul tanggung jawab sebagai guru, karena pada dasarnya Kepala Sekolah, sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 162/U/2003 tentang Pedoman Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah Dasar adalah guru yang ditugaskan sebagai Kepala Sekolah. Penugasan itu tidak mengeliminir tugasnya sebagai guru. Sejalan dengan berbagai macam peranan penting yang dimainkan kepala sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah maka setiap kepala sekolah dituntut untuk dapat menghasilkan kinerja yang tinggi. Kinerja Kepala Sekolah Dasar ini secara individual berpengaruh terhadap perjalanan karienya, karena kinerja yang dicapai kepala sekolah dalam satu periode jabatannya menjadi salah satu dasar pertimbangan untuk menentukan apakah kepala sekolah yang bersangkutan akan kembali menduduki jabatannya atau tidak. Apabila kinerjanya dinilai rendah maka kepala sekolah bisa dan kembali menjadi guru biasa. Pada tataran yang lebih luas, kinerja Kepala Sekolah Dasar selanjutnya akan memberikan kontribusi yang tidak kecil terhadap kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan.
B. Perumusan Masalah
“Sejauhmana kinerja Kepala Sekolah Dasar dalam menjalankan peranannya sebagai edukator, manager, administrator, penyelia, leader, inovator, dan motivator ?”
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisis kinerja Kepala Sekolah Dasar dalam menjalankan peranannya sebagai edukator, manager, administrator, penyelia, leader, inovator, dan motivator
.
II. METODE PENELITIAN DAN ANALISIS
1. Waktu dan Tempat PenelitianPenelitian ini dilakukan di Kecamatan Tajurhalang.2. Sasaran PenelitianKepala Sekolah Dasar di Kecamatan Tajurhalang.3. Metode PenelitianMetode penelitian yang digunakan adalah survai deskriptif. 4. Metode Pengumpulan DataKuesioner, Dokumentasi, Wawancara5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kombinasi antara metode (analisis) kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif statistik sederhana dalam bentuk distribusi frekuensi. Metode kualitatif dilakukan bertujuan untuk mengembangkan dan memperdalam interpretasi terhadap temuan-temuan deskriptif sehingga fenomena yang dikaji dapat terungkap secara lebih detail.
III. HASIL EVALUASI DAN PEMBAHASAN
1. Peranan sebagai Edukator
Dengan mencermati gradasi dari kategori jawaban maka dapat diperoleh gambaran bahwa Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Tajurhalang relatif mampu menjalankan peranan sebagai edukator dengan baik, karena mayoritas responden sudah memiliki program, sudah melaksanakan, dan juga melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tugasnya sebagai edukator. Hal tersebut sekaligus menunjukkan bahwa Kepala Sekolah Dasar mampu menjalankan peranannya sebagai edukator, khususnya dalam rangka melakukan pembinaan terhadap guru, karyawan tata usaha dan siswa, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara profesional
2. Peranan sebagai Pengelola (Manager)
Dari datayangdidapat, diperoleh gambaran bahwa Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Tajurhalang relatif mampu menjalankan peranan sebagai edukator dengan baik. Apabila dikaitkan dengan indikator peranan Kepala Sekolah Dasar sebagai manager, hasil penelitian yang menunjukkan kemampuan Kepala Sekolah Dasar yang relatif baik dalam menjalankan peranan sebagai manager mengandung pengertian bahwa Kepala Sekolah Dasar memiliki kemampuan yang baik dalam menyusun program-program sekolah, mampu menyusun organisasi/kepegawaian di sekolahnya masing-masing, serta mampu menggerakkan staf dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya sekolah. Dengan demikian Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Tajurhalang mampu mengelola dan mendayagunakan sumberdaya yang tersedia/dimiliki sekolah untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di sekolahnya masing-masing. Hal tersebut sekaligus menunjukkan bahwa para Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Tajurhalang mampu menjalankan peranan secara proaktif dalam mengamankan pelaksanaan rencana kerja yang telah disusun sebelumnya, mengerakkan semua guru dan staf tata usaha untuk dapat bekerja optimal, dan memantau pelaksanaan pekerjaan untuk menjamin agar dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya maupun peraturan yang berlaku.
3. Peranan sebagai Administrator .
Berdasarkan data didapat diperoleh gambaran bahwa Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Tajurhalang relatif mampu menjalankan peranan sebagai administrator dengan baik. Apabila dikaitkan dengan indikator peranan Kepala Sekolah Dasar sebagai administrator, hasil di atas mengandung pengertian bahwa Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Tajurhalang memiliki kemampuan yang cukup baik dalam melakukan pengelolaan administrasi menyangkut kegiatan belajar mengajar (KBM), administrasi siswa, administrasi ketenagaan, administrasi keuangan, administrasi sarana/prasarana, dan administrasi persuratan.
4. Peranan SebagaiSupervisor.
.Merujuk pada data didapat, diperoleh gambaran bahwa Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Tajurhalang relatif mampu menjalankan peranan sebagai supervisor dengan baik. Sesuai dengan indikator peranan Kepala Sekolah Dasar sebagai supervisor, hasil penelitian tersebut mengandung pengertian bahwa Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Tajurhalang memiliki kemampuan yang baik dalam menyusun program supervisi pendidikan, melaksanakan supervisi pendidikan, dan memanfaatkan hasil supervisi. Hal tersebut menunjukkan bahwa kepala sekolah mampu menjalankan peranannya dalam melakukan pengawasan dan pembinaan kepada guru agar kegiatan belajar dan mengajar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan serta dapat dicapai secara efektif dan efisien.
5. Peranan sebagai Leader
Dengan mencermati sebaran dari jawaban responden maka dapat diperoleh gambaran bahwa Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Tajurhalang relatif mampu menjalankan peranan sebagai leader dengan baik. Sesuai dengan indikator peranan Kepala Sekolah Dasar sebagai leader, hasil penelitian yang menunjukkan kemampuan Kepala Sekolah Dasar yang relatif baik dalam menjalankan peranan sebagai leader mengandung pengertian bahwa Kepala Sekolah Dasar memiliki kepribadian yang kuat, mengenal anak buah dengan baik, memiliki pemahaman terhadap visi dan misi sekolah, mampu mengambil keputusan secara tepat, dan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan pihak-pihak internal maupun eksternal sekolah.
6. Peranan sebagai Pembaharu (Inovator).
Dengan mencermati gradasi dari kategori jawaban maka dapat diperoleh gambaran bahwa Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Tajurhalang relatif mampu menjalankan peranan sebagai inovator dengan baik. Sesuai dengan indikator peranan Kepala Sekolah Dasar sebagai inovator, hasil penelitian ini mengandung pengertian bahwa Kepala Sekolah Dasar di Kabupaten Banjarnegara memiliki kemampuan yang baik dalam mencari/menemukan gagasan baru dan mampu melakukan pembaharuan di sekolah menunju ke arah kemajuan sekolah (progresif). Dengan kata lain, para Kepala Sekolah Dasar memiliki kecenderungan kuat untuk bersikap responsif dan adaptif terhadap berbagai macam perubahan atau dinamika yang terjadi serta mampu berupaya untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan tersebut.
7. Peranan Sebagai Penggerak (Motivator)
Dengan mencermati gradasi dari kategori jawaban maka dapat diperoleh gambaran bahwa Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Tajurhalang relatif mampu menjalankan peranan sebagai motivator dengan baik. Apabila dikaitkan dengan indikator peranan Kepala Sekolah Dasar sebagai motivator, maka hasil penelitian tersebut di atas mengandung pengertian bahwa Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Tajurhalang memiliki kemampuan yang baik dalam mengatur lingkungan kerja sekolah, baik secara fisik maupun non fisik, serta mampu menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman. Dengan demikian para kepala sekolah dapat menggerakan dan memberikan motivasi kepada para guru dan staf, agar mereka mampu dan bersedia melakukan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien.
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan
1. Dalam menjalankan 7 peranannya, para Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Tajurhalang, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
a. 75,9% Kepala Sekolah Dasar dapat menjalankan peranannya sebagai edukator dengan baik.b. 85,2% Kepala Sekolah Dasar yang dapat menjalankan peranannya sebagai manager dengan baik.c. 78,1% Kepala Sekolah Dasar dapat menjalankan peranannya sebagai administrator dengan baik. d. 78% Kepala Sekolah Dasar yang dapat menjalankan peranannya sebagai supervisor dengan baik.e. 88,6% Kepala Sekolah Dasar yang dapat menjalankan peranannya sebagai leader dengan baik.f. 90% Kepala Sekolah Dasar dapat menjalankan peranannnya sebagai inovator dengan baik.g. 84,9% Kepala Sekolah Dasar yang dapat menjalankan peranannya sebagai motivator dengan baik.
Berdasarkan data mengenai pelaksanaan ke-7 peranan Kepala Sekolah Dasar dapat disimpulkan bahwa Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Tajurhalang mampu mencapai kinerja yang baik dalam menjalankan tugasnya. Hal tersebut dibuktikan dengan rentang sebaran jawaban yang bervariasi, dari 75,9% sampai dengan 90%, pada ke-7 peranan yang diteliti, yang berarti berbagai peranan tersebut dapat dijalankan dengan baik.