Bekerja tampa keyakinan berarti separuh gagal

MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN KREATIF DAN MENYENANGKAN

Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan
Untuk menciptakan pembelajaran yang kretif dan menyenangkan diperlukan ketrampilan membelajarkan dan ketrampilan mengajar
Turney (1973) mengungkapkan 8 ketrampilan mengajar yang sangat berperan dan menentukan kwalitas pembelajaran sehiingga tercipta pembelajaran yang kretif, profesional dan menyenangkan.
A. MENGGUNAKAN KETRAMPILAN BERTANYA
Ketrampilan bertanya sangat perlu dikuasai guru untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan
Ketrampilan bertanya yang perlu dikuasai guru meliputi :
1. Ketrampilan bertanya dasar mencakup :
a. Pertanyaan yang jelas dan singkat
b. Memberi acuan
c. Memusatkan perhatian
d. Memberi giliran dan menyebarkan pertanyaan
e. Pemberian kesempatan berpikir
f. Pemberian tuntutan
2. Ketrampilan bertanya lanjutan meliputi :
a. Pengubahan tuntutan tingkat kognitif
b. Pengaturan urutan pertnyaan
c. Pertanyaan pelacak ada tujuh teknik antara lain :
- Klarifikasi
- Meminta peserta didik memberikan alas an
- Meminta kesepakatan jawaban
- Meminta ketepatan jawaban
- Meminta jawaban yang lebih relevan
- Meminta contoh
- Meminta jawaban yang lebih kompleks
d. Mendorong terjadinya interaksi
B. MEMBERI PENGUATAN
Penguatan ( reinforcement )
Penguatan dapat dilakukan secara verbal dan non verbal, dengan prinsip kehangatan, keantusiasan, kebermaknaan, dan menghindari penggunaan respon yang negative.
Penguatan secara verbal berupa kalimat pujian seperti ; bagus, tepat, puas dengan hasil kerja kalian
Penguatan secara non verbal berupa ; gerakan mendekati peserta didik, sentuhan , sentuhan acungan jempol, dan pegiatan yang menyenangkan.
Penguatan bertujuan untuk :
1. Meningkatkan perhatian peserta didik terhadap pembelajaran
2. Merangsang dan meningkatkan motifasi belajar
3. Meningkatkan kegiatan belajar, dan membina perilaku yang produktif

C. MENGADAKAN VARIASI
Variasi dalam pembelajaran adalah perubahan dalam proses kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motifasi belajar peserta didik, serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan
Variasi dalam pembelajaran bertujuan :
1. Meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi standar yang relevan
2. Memberikan kesempatan bagi perkembangan bakat peserta didik terhadap berbagai hal baru dalam pembelajaran
3. Memupuk perilaku positif peserta didik terhadap pembelajaran
4. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuannya
Variasi dalam kegiatan pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi empat bagian, yakni ;
- Variasi dalam gaya mengajar
- Variasi dalam penggunaan media dan sumber belajar
- Variasi dalam pola interaksi
- Variasi dalam kegiatan
D. MENJELASKAN
Menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang sesuatu benda, keadaan dan data sesuai dengan waktu dan hokum-hukum yang berlaku
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan penjelasan yaitu ;
- Penjelasan diberikan selama pembelajaran pada awal tengah maupun
akhir
- penjelasan harus menarik perhatian peserta didik sesuai dengan materi
standar dan kompetensi dasar
- Penjelasan dapat diberikan untuk menjawab pertanyaan, menjelaskan
Materi standar untuk membentuk kompetensi dasar dan mencapai tujuan pembelajaran
- Materi yang dijelaskan sesuai dengan kompetensi dasar dan bermakna
bagi peserta didik
Penggunaan penjelasan dalam pembelajaran memiliki beberapa komponen yang harus diperhatikan. Komponen-komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.Perencanaan
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan penjelasan, yaitu isi pesan yang akan disampaikan dan peserta didik
2.Penyajian
Dalam penyajiannya perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Bahasa yang diucapkan harus jelas dan enak didengar
- Gunakanlah intonasi sesuai dengan materi yang dijelaskan
- Gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar
- Bila ada istilah-istilah khusus atau baru, berilah definisi yang tepat
- Perhatikanlah, apakah semua peserta didik dapat menerima penjelasan
Selain hal-hal diatas terdapat dua pola yang memiliki efektifitas tinggi dalam menghubungkan contoh dan dalil, yaitu :
- Pola Induktif, yaitu diberikan contoh terlebih dahulu kemudian ditarik
Kesimpulan umum atau dalil (rumus)
- Pola deduktif, yaitu hukum, rumus atau generalisasi dikemukakan lebih
dahulu kemudian diberikan contoh-contoh secara rinci
E. MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN
Membuka dan menutup pelajaran merupakan dua kegiatan rutin yang dilakukan guru untuk memulai dan mengakhiri pelajaran
Membuka dan menutup pelajaran yang dilakukan secara professional akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiiatan pembelajaran, antara lain :
- Membangkitkan motivasi belajar peserta didik
- Peserta didik memiliki kejelasan mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan
- Peserta didik memperoleh gambaran yang jelas
- Peserta didik memahami hubungan antara bahan-bahan atau pengalaman yang telah dimiliki dengan hal-hal baru yang akan dipelajari
- Peserta didik dapat menghubungkan fakta-fakta, konsep-konsep dan prinsip-prinsip atau generalisasi dalam suatu peristiwa pembelajaran
- Peserta didik mengetahui tingkat keberhasilan atau tingkat pencapaian tujuan, sedangkan guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan atau keefektifan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan
Membuka pelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan kesiapan mental dan menarik perhatian peserta didik secara optimal , agar mereka memusatkan diri sepenuhnya pada pelajaran yang akan disajikan.
Upaya –upaya yang dilakukan guru antara lain:
- Menghubungkan materi yang telah dipelajari dengan materi yang akan
Disajikan
- Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan garis besar materi yang
Akan dipelajari ( dalam hal tertentu tujuan bisa dirumuskan bersama peserta didik)
- Menyampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan tugas-tugas yang harus diselesaikn untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan
- Mendayagunakan media dan sumber belajar yag sesuai dengan materi yang disajikan
- Mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap pelajaran yang telah lalu maupun untuk menjaga kemampuan awal berkaitan dengan bahan yang akan dipelajari
Menutup pelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru untuk mengetahui pencapaian tujuan dan pemahaman peserta didik terhadap pelajaran yang telah lalu maupun untuk menjajagi kemampuan awal berkaitan dengan bahan yang akan dipelajari, serta mengakhiri kegiatan pembelajaran
Guru dapat melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
- Menarik kesimpulan materi yang telah dipelajari
- Mengajukan beberapapertanyaan untuk mengukur tingkat pencapaian tujuan dan keefektifan pembelajaran yang telah dilaksanakan
- Menyampaiakan bahan-bahan pendalaman yang harus dipelajari dan
Tugas-tugas yang harus dikerjakan (individu maupun kelompok sesuai dengan pokok bahasan yang telah dipelajari
- Memberikan post tes baik secara lisan, tulisan maupun perbuatan
Agar kegiatan membuka dan menutup pelajaran dapat dilakukan secara efekyif dan berhasil guna perlu diperhatikan komponen-komponen yang terkait
Komponen-komponen yang berkaitan dengan membuka pelajaran meliputi:
1. Menarik perhatian pesertadidik
2. Membangkitkan motivasi
untuk membangkitkan motivasi belajar peserta didik, yaitu :
a. Kehangatan dan semangat
b. Membangkitkan rasa ingin tahu
c. Mengemukakan ide yang bertentangan
d. Memperhatikan minat belajar peserta didik
3. Memberikan acuan
Abimanyu dan Raka Joni ( 1982 ) mengemukakakan bahwa memberi acuan
Adalah : usaha mengemukakan secara spesifik dan singkat serangkaian alternative yang memungkinkan peserta didik memperoleh gambaran yang jelas mengenai hal-hal yang akan dipelajari dan cara yang hendak ditempuh dalam mempelajari materi pembelajaran
Untuk memberikan acuan dapat dilakukan dengan :
a. Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas
b. Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan
c. Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas
d. Mengajukan pertanyaan

4. Membuat kaitan
Untuk membuat kaitan dalam membuka pelajaran, guru dapat melakukannya dengan menghubungkan antara materi yang akan disampaikan dengan materi yang telah dikuasai peserta didik ( pengetahuan siap )
Di samping itu perlu dikaitkan dengan pengalaman, minat, dan kebutuhan peserta didik
Cara yang dapat dilakukan guru antara lain :
- Mengajukan pertanyaan apersepsi
- Mengulas sepintas garis besar isi pelajaran yang telah lalu
- Mengaitkan materi yang diajarkan dengan lingkungan peserta didik
- Menghubung-hubungkan bahan pelajaran yang sejenis dan berurutan
Menutup pelajaran dilakukan pada akhir setiap pelajaran
Kegiatan yang dapat dilakukan guru untuk menutup pelajaran antara lain :
a. Meninjau kembali
b. Mengevaluasi
c. Tindak lanjut
F. MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membimbing diskusi adalah sebagai berikut :
1. Memusatkan perhatian peserta didik pada tujuan dan topic diskusi
2. Memperluas masalah atau urunan pendapat
3. Menganalisis pandangan peserta didik
4. Meningkatkan partisipasi peserta didik
5. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
6. menutup diskusi
Diskusi kelompok kecil memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Melibatkan 3 sampai 5 orang peserta dalam setiap kelompok
- Berlangsung secara informal
- Memiliki tujuan yang dicapai
- Berlangsung secara sistematis
Untuk menyukseskan jalannya diskusi kelompok kecil terdapat beberapa ketrampilan yang harus dimiliki oleh pemimpin diskusi sebagai berikut :
1. Memusatkan perhatian
2. Memperjelas masalah
3. Menguraikan setiap gagasan anggota kelompok
4. Meningkatkan urunan peserta didik
5. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
6. Menutup kegiatan diskusi
G. MENGELOLA KELAS
Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kelas adalah :
1. Kehangatan dan keantusiasan
2. Tantangan
3. Bervariasi
4. luwes
5. penekanan pada hal-hal positif
6. Penanaman disiplin diri
Ketrampilan mengelola kelas memiliki komponen sebagai berikut :
1. Penciptaan dan pemeliharaan iklim pembelajaran yang optimal
a. Menunjukkan sikap tanggap
b. Membagi perhatian secara visual dan verbal
c. Memusatkan perhatian kelompok
d. Memberi petunjuk yang jelas
e. Memberi teguran secara bijaksana
f. Memberi penguatan ketika diperlukan
2. Ketrampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang optimal
a. Modifikasi perilaku
b. Pengelolaan kelas
c. Menemukan dan mengatasi perilaku yang menimbulkan masalah
H. MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN
Pengajaran kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik, dan menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dengan peserta didik maupun peserta didik dengan peserta didik
Ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dapat dilakukan dengan :
- Mengembangkan ketrampilan dalam pengorganisasian dengan
memberikan motifasi dan membuat variasi dalam pemberian tugas
- Membimbing dan memudahkan belajar, yang mencakup penguatan,
proses awal, supervise dan interaksi pembelajaran
- Perencanaan penggunaan ruangan
- Pemberian tugas yang jelas, menantang dan menarik
Khusus dalam melakukan pembelajaran perorangan, perlu diperhatikan kemampuan dan kematangan berpikir peserta didik agar apa yang disampaikan bias diserap dan di terima oleh peserta didik.