HUMOR MAGISTER

Kalau kita sudah dinyatakan lulus sidang tesis maka kita mendapat gelar MM, alias Magister Manajemen. Saat awal kuliah (semester satu) juga makan siangnya MM, alias Makansiang McD. Pernah awal kuliah ribut akreditasi, juga MM, alias Masih Meragukan. Setelah Pak OJI bawa SK BAN baru MM juga, alias Makin Melegakan. Saat kita kuliah di Kampus, kita makan siangnya juga MM, alias Makannya Muuuaaantap (dibanding Nasi Bungkus, ayam cabe-ijo). Kalau materi kuliah dibanding nilai gizi makan siang di Kampus, maka disebut juga MM, alias - selain Makan-nya Mantap’, juga MM, alias Minus Materi. Kalau yang ’summa-summa-cumlaude’ masa studi-nya pendek, saat nanti diwisuda MM juga, alias Mesam Mesem.
Temen saya yang kuliah di MM ‘Tetangga Sebelah’ juga MM, alias Mengandung Masalah, a.l. pembayarannya nambah-nambah terus. Sampai saat ini teman saya itu (MM Tetangga Sebelah) juga masih MM, alias Masih Menunggak. Kalau sudah sidang tapi belum terima ijazah & transkrip juga disebut MM, alias Masih Menanti ijazah & transkrip.

Tapi aku juga MM juga, alias Masih Menunggak, karena uang wisuda & ijazah belum bayar. Temen saya yang MM juga suka lagu dangdut MM, alias Mandi Madu. Dua temen saya yang ngajar ManKeu & EkMan juga masih MM, alias Masih Menunggu akhir semester ini.
Apa yang ditunggu?. Dari dua temen saya tadi, aku juga MM, alias Masih Mengharapkan traktiran-nya. Temen saya ada juga yang masih betah MM, alias Masih Membujang.